Cerita Raeni anak tukang becak dari Kendal, Jawa Tengah yang menjadi mahasiswa berprestasi viral di media sosial beberapa tahun silam.
Raeni mencuri perhatian khalayak setelah diantar ayahnya, Mugiyono berangkat menuju tempat wisuda di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan menaiki becak.
Perempuan berhijab tersebut menjadi lulusan terbaik di Pendidikan Akutansi, Fakultas Ekonomi, Unnes. Ia berhasil lulus sarjana dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96.
Semenjak saat itu, nama Raeni dikenal khalayak. Ia dianggap sebagai sosok inspiratif karena memiliki tekad tinggi dalam merampungkan pendidikan meski berasal dari keluarga sederhana.
Sosoknya pun kian mencuri perhatian setelah berencana untuk meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Dikutip dari Lifepal.co.id — jaringan Suara.com, saking berprestasinya Raeni sempat mendapat apresiasi dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberinya program beasiswa S2.
Lulus dari Unnes, anak tukang becak itu lantas melanjutkan pendidikan di University of Birmingham Inggris sampai 2016. Setelah itu, ia diangkat menjadi dosen non-PNS di almamaternya Unnes.
Pendidikan Raeni semakin cemerlang selepas dirinya berhasil mendapat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada 2018 di kampus yang sama dan meraih gelar setara doktor.
Sukses dengan pendidikannya, Raeni pun kini menjadi orang sukses yang berhasil mengangkat perekonomian keluarga. Ia kini mengabdikan diri menjadi Dosen di Fakultas Ekonomi Unnes.
Dalam sebuah kesempatan, ia juga sempat diwawancarai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam wawancara pada 2019 tersebut, Raeni mengungkap cita-citanya ingin menjadi peneliti profesional.
Halaman 1 2
Rekomendasi